berkaca pada masa yang terlewati
semuanya berjalan dengan semestinya,
kau aku maupun dirinya......
semua berlalu tanpa ada kata yang terucap,
membelai kenikmatan sang surya,
membara laksana api keabadian
mengelayut di hamparan kerinduan...
diujung kesakitan....semua membuncah pada satu titik hitam,,,,
yang kemudian memberikan satu keberanian
untukku berkata, untuknya bergerak , untuk dia menagis kesakitan.....
aku mengulas senyum kepahitan,
kepuasan pada kekuatan jiwa yang terbentang pada titik hitam kedua...
mengumpat bahkan tertawa terbahak2 melihat dia semakin hitam terendap lara
Lara yang pernah sangat kukenal,
bergumul dan menyulam hari-hariku....
Lara yang selalu mengiringi nsetiap lamgkahku dengan kehangatannya
daN pada akhirnya titik hitam itu pun akan bermuara kepadaku,
aku memulai permainan dan sampai akhirnya aku pun akan mengakhirinya....
segera setelah semua pekat melekat padanya kamu dan dia....
haruskah aku bahagia, tapi aku rasa ini hanyalah keseimbangan rasa ....
Keindahan berasal dari sebuah ketulusan, kesakitan bermuara pada keyakinan...
kesakitan yang hari ini kamu rasakan ialah keindahan dari rasa sakit yang telah kau torehkan....
aku, kau dan dia bermuara pada tiga titik hitam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar