gempita malam menyembur keceriaan
kulihat di sebuah sudut kota
perayaan dan seonggok jamuan malam
malam panjang tak terelakan
deburan tawa serta menggema canda
seakan kantuk dunia tak medekat
di bibir jalan terpampang iklan serta slogan
perempuan perempuan jalang tak berperasaan
menawarkan, berdiri kokoh ditengah sadisnya malam
perempuan yang menikmati sebongkah lelah tanpa cinta
sang malam itu menyentuh seakan berbisik aku milikmu
kelana yang jantan memeperlihatkan kemaluannya
tanpa ragu menyibak belantara birahi
ketika rayu yang memanah hati
menembus seronok wajah sang penikmat jalang
mengabarkan berita akan sebuah hasrat yang membara
binatang malam yang beradu cepat untuk mendapatkan orgasme yang sama
desahan malam yang beradu dengan senandung sunyi
malam itu, dimalam dimana kenikmatan jadi pusara warna
indah , hangat mengaliri gemericik keringat yang nikmat
melumerkan kekeluan yang awal itu terbungkam
ketegangan yang tak terbayangkan
jeritan malam yang memekikkan telinga
aroma yang aneh dan begitu anyir
derit perburuan dan akhirnya klimaks pun didapatkan
merapat dan enggan berkutat hanya penat yang semburat dengan semua hasrat
ohhhh, desahan pertama yang memikat
dunia yang semakin dekat dan yang tersisa rasa pekat yang menjilat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar