malam ini, tak tampak pekat mendekat
yang terlihat hanya bintang yang mengedip
tink!
menggodaku, berbisik dan berseloroh tentang dunia
hahahaha......
tawa yang selalu hadir dalam tidurku
dalam bayang sang rembulan
cahayanya dan suara para penghuni kolongm - kolong
yang tersentak di seperempat malam
padam dan terbius
tarian sang angin
dalam gelombang ini aku melihat badai
pasang pun tak terelakan
dan akhirnya aku terhanyut
terbawa arus diujung senja yang semakin redup
tapi sungguh aku tak sanggup
semuanya tak akan sama
suara suara yang bermain ditaman hati
bayangan malam yang menghidupkan terang dalam asa
tenggelam dalam..... dalamnya rindumu
iya kau tahu aku melukismu malam ini,
ditaman jiwaku
diheningnya tawamu
disekian detik degupmu
mengalunkan irama
senandung yang mendekapku setiap malam
kesadaran akan kemustahilan aku menghindarinya,,,,,
yang bukan persinggahan semata
sampai suatu saat kelak
aku, dia, mereka menerimamu sebagai kebenaran
___dibatas nafas yang menderu, ketika kecupan itu telaH mendarat dijiwaQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar