ceRitaku taK lagi iNdah, hatikupun demikian
tapi alam dan semua isinya senang mendengaR kisahku
kisah yang dimulai dengan tanya, dan berjuta asa
kisah yaNg mungkin sama tapi berbeda
kisah yang membawa sebuah cinta hingga aiR mata
kisah indah yang walau hanya sekejap tapi melekat erat
aku mulai kisahku dengan segenggam harapan
aku beRjalan menyusuri setiap sudut2 kesunyian
dengan haRapan akan bertemu dengan jalan setapak yang bersinar
yang akan membawaku jauh lebih bersahaja
cinta yang bersahaja lebih tepatnya.....
aku berhenti sejenak melihat senja yang menyapaku lekat
dia mendekat, asing ..... tapi begitu pekat
mencoba mencari daN semuanya indah
merona tak terhingga, sulit beranjak ketika bersamanya
menikamati senja daN enggan melepasnya
walau sekejap sungguh aku tak rela
rasa yang taK pernah aku reguk dan ingin terus meminumnya
daN semakin enggan bercerita
aku bingung dalam kediamannya
dalam kebisuan hatiku semakin tidak tenang
berlari mencari jawaban dari sejuta kebingungan
akhiRnya menyeraH karena aku serakah
aku teRhenti disebuah peRsimpangan, daN berucap " kelak mungkin perjumpaan kita selanjutnya dipersimpangan selanjutnya "
(aRie_kept all)
aku mengenalmu lewat hati, dikala sang senja menyapa semuanya terasa hangat mengaliri arus yang membuncah. senja yang sanggup mewarna dalam detak sang pelangi, dia begitu indah dalam balutan kekurangannya.......aku mencintainya dalam nyata, senja yang selalu menggantung diujung pelupuk mata
senjaQ
Sabtu, 29 Januari 2011
enyah.......
senandung malam yang tersayat perih
terasa sedih ini tak lagi menepi
disudut sepi putaran hati
aku bercerita tentang malam yang sepi
tanpa hadirmu, dia ,ataupun mereka
yang selalu berbisik akan desiran luka
yang terhempas diluar akal dunia
sekarat ataukah mati rasa
rasa getir dalam kumparan asmara
panasnya sang dewi fortuna yang menjajah hati manusia
aku sekarat dan tak terselamatkan
mencari makna yang terpasung masa
sungguh rasa ini lelah
sungguh hampa kian terasa
sungguh asaku kian nyata
takkala sang kesatria menyapa
terbalok dalam keterkepingan rasa
terbata dalam aksara maya
bayangan yang hilang dan terjamah sudah
terduduk dalam lamunan telaga
dalam tak terjangkau arah mata
aku menangis tersedu dalam nafas cinta
menggerutu dalam bisingnya amarah
aku meringkik dalam senyum sang dewa
dewa pencabut nyawa
aku hina akan dunia, dan enggan berkata lagi dalam balutan fana
beranda_sunyiQ
( rindu yang terpasung masa ) Malam ini rinduku benar2 menyiksa.....
terasa sedih ini tak lagi menepi
disudut sepi putaran hati
aku bercerita tentang malam yang sepi
tanpa hadirmu, dia ,ataupun mereka
yang selalu berbisik akan desiran luka
yang terhempas diluar akal dunia
sekarat ataukah mati rasa
rasa getir dalam kumparan asmara
panasnya sang dewi fortuna yang menjajah hati manusia
aku sekarat dan tak terselamatkan
mencari makna yang terpasung masa
sungguh rasa ini lelah
sungguh hampa kian terasa
sungguh asaku kian nyata
takkala sang kesatria menyapa
terbalok dalam keterkepingan rasa
terbata dalam aksara maya
bayangan yang hilang dan terjamah sudah
terduduk dalam lamunan telaga
dalam tak terjangkau arah mata
aku menangis tersedu dalam nafas cinta
menggerutu dalam bisingnya amarah
aku meringkik dalam senyum sang dewa
dewa pencabut nyawa
aku hina akan dunia, dan enggan berkata lagi dalam balutan fana
beranda_sunyiQ
( rindu yang terpasung masa ) Malam ini rinduku benar2 menyiksa.....
Minggu, 23 Januari 2011
menjelang pagi..... saat kau pergi
tabuh berbunyi memecah keheningan hati
sekilas hanya ada aku dan sepi
taburkan serpihan hati
dimana sang bintangpun melenggang pergi
tabuh berbunyi mengalun bak pusaran bumi
gemparkan alam sunyi
aku dan sunyi kian menikmati
peristiwa menjelang pagi
sekali lagi tabur berbunyi bergema dalam hati
aku tersentak mendengar jejaknya perlahan pergi
dingin menyelimuti kebekuan hati
sungguh memayungi senandung gelap sang mentari
segera sebelum turun ke bumi
tak terlihat lagi senyum pelita hati
seakan raga tak lagi terpatri akan sebuah janji
untuk saling menanti
di pelupuk mata sang pemain hati
berkumandang detak dan denyut nadi
bak angin memecah sinar sang mentari
selang seling kenangan yang melipat tepi
semakin beku dan tak berkaki
mengantarkan insan melaju di alam mimpi
saat kau pergi melambai dan tak kembali
saat itulah aku terpasung sepi.....
diberanda sepiQ
sekilas hanya ada aku dan sepi
taburkan serpihan hati
dimana sang bintangpun melenggang pergi
tabuh berbunyi mengalun bak pusaran bumi
gemparkan alam sunyi
aku dan sunyi kian menikmati
peristiwa menjelang pagi
sekali lagi tabur berbunyi bergema dalam hati
aku tersentak mendengar jejaknya perlahan pergi
dingin menyelimuti kebekuan hati
sungguh memayungi senandung gelap sang mentari
segera sebelum turun ke bumi
tak terlihat lagi senyum pelita hati
seakan raga tak lagi terpatri akan sebuah janji
untuk saling menanti
di pelupuk mata sang pemain hati
berkumandang detak dan denyut nadi
bak angin memecah sinar sang mentari
selang seling kenangan yang melipat tepi
semakin beku dan tak berkaki
mengantarkan insan melaju di alam mimpi
saat kau pergi melambai dan tak kembali
saat itulah aku terpasung sepi.....
diberanda sepiQ
resah sang kaki..... ( menapak ato terbang tinggi )
aku menjerit,,,,teriakq meninggi
suara yang menggoyang bumi
aku melawan arus yg tak pasti
disudut kota yang terpalang mati
aku benci sendiri
kacau tak hentikan nadi
aku benci sunyi
kacau berikan lara hati
malam ini semua tersusun rapi
dalam hembusan kepala sang penari
aku mencari jalan untuk sebuah mimpi
terkadang tampak terang berapi
terkadang berkalang duka menepi
dan yang tertinggal hanyalah
mendulang peti mati
kacau, berparas prasati
dibuai dan disulam sang pemain hati
membolak balik isi bumi
dalam kemelut jiwa bersaksi
aku akan pergi.....
meski kini hanya ada jasad yang terpatri
aku benci saat kacau menghampiri, dan mesti kuhadapi......
kudapan sang malam menyepi_
130111
suara yang menggoyang bumi
aku melawan arus yg tak pasti
disudut kota yang terpalang mati
aku benci sendiri
kacau tak hentikan nadi
aku benci sunyi
kacau berikan lara hati
malam ini semua tersusun rapi
dalam hembusan kepala sang penari
aku mencari jalan untuk sebuah mimpi
terkadang tampak terang berapi
terkadang berkalang duka menepi
dan yang tertinggal hanyalah
mendulang peti mati
kacau, berparas prasati
dibuai dan disulam sang pemain hati
membolak balik isi bumi
dalam kemelut jiwa bersaksi
aku akan pergi.....
meski kini hanya ada jasad yang terpatri
aku benci saat kacau menghampiri, dan mesti kuhadapi......
kudapan sang malam menyepi_
130111
Langganan:
Postingan (Atom)