teRendap LaRa

terik sang matahari siang ini
menyingung semua inderaku untuk segera bergegas
mengintip sebuah resah dalam jiwa
yang seliweran dipikiran,,,,,dan terpikirkan....

kulajukan kakiQ dalam rinduku
kusertakan semua kenanganku dalam setiap jengkal langkahku
kuyakinkan hati semuanya akan baik baik saja
bersama seribu luka dan satu harap

akan sebuah keikhlasan dan merelakan........ 

terdiam dalam lelahnya sang dentang jam
berputar dan tak menghentikan detak
berdebar dan tak sanggup berkata
hanya tersisa jejak dan sebuah cerita lama

kutatap mata itu, mata yang meneduhkan
kulabuhkan tanya akan sebuah rasa penasaran
tersenggal senggal dalam menit kedua
ketika sebuah jawab dari sebuah pinta terlontar

yang tersisa hanya bulir bulir isak teronggok dipelataran mata, berkaca dalam hening
serasa terbunuh dalam akhir sebuah cerita usang

aku merindukan semuanya, yang terlampaui dan tak ingin terpuruk dalam lara berkepanjangan
berharap akan ada satu bintang yang bersinar dan senja yang selalu menari disudut asa
yang aku rangkai atas nama CINTA, sebuah doa yang berharap akan sebuah masa depan.....

sedikit mengiba dan berucap terima kasih ( hadirmu tetap indah,,,, dan memberi warna)
dalam sebuah tawa dan tangis bahagia tentunya....


tersudut dalam rindu usang yang tak tersentuh tangan..... ( terendap lara )