surat cintamu tak lagi terbaca
suram bak tuanya mercusuar
tak bersuara, hanya terdiam pasrah
itulah kamu dengan segala amarah
aku menulismu malam ini didentang masa
terseok dalam kumparan hampa
dan kau hanya bisa bersembunyi dalam lara
berharap semua sirna termakan usia
jika temaram mencipta malam semakin terang
jika bintang hanya mengikis sinar sang rembulan
jika kunang hanya sekejap datang
aku yakin aku milikmu seorang
meranti sukma membelah angkasa
harumnya semerbak menembus jagat raya
dalam keranda dan nisan yang tak lagi bernama
sungguh malam tak kuasa menjeratku dalam asa
hanya terdiam semakin dalam, dan mencoba melangkah dalam ketidakpastian
esok ataupun someday yang kurajut indah
dalam beranda hati kita, tak akan abadi jika ego yang bicara.
maknailah dan katakan bahwa aku adalah hatimu yang terpisah
degup denyutmu sore tadi, mencipta kalut teramat sangat dalam jiwa
sepenggal kisah yang terekam semalam.....
semoga enyah dan yang tertinggal hanya kenangan
yakini aku disaat rapuhmu dan kau akan tahu seberapa nyata aku buatmu
( beranda_hatiQ )
aku mengenalmu lewat hati, dikala sang senja menyapa semuanya terasa hangat mengaliri arus yang membuncah. senja yang sanggup mewarna dalam detak sang pelangi, dia begitu indah dalam balutan kekurangannya.......aku mencintainya dalam nyata, senja yang selalu menggantung diujung pelupuk mata
senjaQ
Selasa, 22 Maret 2011
sayonara...
sore ini disaat senja menari
aku merindu hadirmu wahai kekasih
sore ini disaat aku meyakini
aku menyerah pada yang terkasih
malam menjelang dan aku seakan terhenti
langkah yang kurajut dalam mimpi, harap, serta doa sang melati
terrobek, terkoyak dan tak akan wangi lagi
rasa yang melenggang pergi, serasa tak ada lagi yang menempati hati
semakin larut dan mataku tak sanggup terkatup
semakin kalut dan tak sanggup tertutup
semakin ingin menjauh dan tak ingin berlabuh
ohhh,,,,,karam terhempas sang gelombang
lidah yang tak bertulang
jiwa yang tak lagi gersang
lautan yang tak akan hambar
tahukah kau, malam ini aku bosan,,,bosan dan sangat bosan
permainan yang dimulai, sudah aku akhiri sore tadi,
jangan berharap akan ada lagi yang tersaji walaupun hanya sedikit rasa perih,,,,
semuanya hanya mimpi ,,,,,sekali lagi mimpi
meskipun hadirnya begitu nyata meresapi hati
terima kasih, tapi cukup malam ini kita berbagi dan kau akan sangat menanti saat2 ini
( dimana semua harap, mimpi yang tertulis, hanya tinggal sisa goresan usang yang tak akan lagi kembali )
dibatas_ diujung jalan ( aku terhenti dan tak lagi melangkah menjemput mimpi )
aku merindu hadirmu wahai kekasih
sore ini disaat aku meyakini
aku menyerah pada yang terkasih
malam menjelang dan aku seakan terhenti
langkah yang kurajut dalam mimpi, harap, serta doa sang melati
terrobek, terkoyak dan tak akan wangi lagi
rasa yang melenggang pergi, serasa tak ada lagi yang menempati hati
semakin larut dan mataku tak sanggup terkatup
semakin kalut dan tak sanggup tertutup
semakin ingin menjauh dan tak ingin berlabuh
ohhh,,,,,karam terhempas sang gelombang
lidah yang tak bertulang
jiwa yang tak lagi gersang
lautan yang tak akan hambar
tahukah kau, malam ini aku bosan,,,bosan dan sangat bosan
permainan yang dimulai, sudah aku akhiri sore tadi,
jangan berharap akan ada lagi yang tersaji walaupun hanya sedikit rasa perih,,,,
semuanya hanya mimpi ,,,,,sekali lagi mimpi
meskipun hadirnya begitu nyata meresapi hati
terima kasih, tapi cukup malam ini kita berbagi dan kau akan sangat menanti saat2 ini
( dimana semua harap, mimpi yang tertulis, hanya tinggal sisa goresan usang yang tak akan lagi kembali )
dibatas_ diujung jalan ( aku terhenti dan tak lagi melangkah menjemput mimpi )
serupa kemarau.....
lirik lagu yang kau ciptakan menggumam di otak primitifku
menyanyikanya walau tak ingin aku terlarut...
sebaris nada berirama minor itu menggertak masa remajaku yang bernuansa melayu,
saat semua berhenti memanggilku bocah
dan dunia mengenalkanku pada kearifan rasa dan fungsi air mata.
serupa musim, hati ini berkompetisi dengan waktu dan wajahku yang semakin berkerut.
tak mampu kubalikkan situasi pada jam yang sama diwaktu dulu.
serupa kemarau cinta ini mengeringkan setiap mata air disekelilingku.
serasa ingin kuminum keringatku yang terasa asin menyentuh sudut bibirku.
rasa sakit ini mengingatkanku, pada setiap salahku telah berhenti mengingatmu.
rasa sakit ini mengingatkanku, betapa tlah cukup aq memanipulasi kata2 cinta
rasa sakit ini menegaskan rasa cintaku benar2 ada untukmu.
lazimnya aq meminta maaf, tapi aq tak sekonyol itu.
tak kulihat kau memintaku seperti dulu. menata rambutku agar sedikit rapi walaupun
itu tidak merubah wajahku sedikitpun.
dan hari ini aq sadar, aq takkan mendapatkanya kembali, sentuhanmu yang seolah biji gerimis
yang sejuknya membuatku tak pernah ingin berteduh.
karena hari ini tlah tiba waktuku untuk segera dilupakan.
tlah tiba masanya, barang yang usang ditata rapi di lemari yang paling belakang.
dan aku akui, akulah yang saat ini engkau tinggalkan..
menyanyikanya walau tak ingin aku terlarut...
sebaris nada berirama minor itu menggertak masa remajaku yang bernuansa melayu,
saat semua berhenti memanggilku bocah
dan dunia mengenalkanku pada kearifan rasa dan fungsi air mata.
serupa musim, hati ini berkompetisi dengan waktu dan wajahku yang semakin berkerut.
tak mampu kubalikkan situasi pada jam yang sama diwaktu dulu.
serupa kemarau cinta ini mengeringkan setiap mata air disekelilingku.
serasa ingin kuminum keringatku yang terasa asin menyentuh sudut bibirku.
rasa sakit ini mengingatkanku, pada setiap salahku telah berhenti mengingatmu.
rasa sakit ini mengingatkanku, betapa tlah cukup aq memanipulasi kata2 cinta
rasa sakit ini menegaskan rasa cintaku benar2 ada untukmu.
lazimnya aq meminta maaf, tapi aq tak sekonyol itu.
tak kulihat kau memintaku seperti dulu. menata rambutku agar sedikit rapi walaupun
itu tidak merubah wajahku sedikitpun.
dan hari ini aq sadar, aq takkan mendapatkanya kembali, sentuhanmu yang seolah biji gerimis
yang sejuknya membuatku tak pernah ingin berteduh.
karena hari ini tlah tiba waktuku untuk segera dilupakan.
tlah tiba masanya, barang yang usang ditata rapi di lemari yang paling belakang.
dan aku akui, akulah yang saat ini engkau tinggalkan..
berkembara rindu.....
anggun sang senja melambai
di angkasa aku melihat dunia yang tak bernama
aku menari diantara cercaan kata
berdansa dengan busuknya dunia
bagaikan bualan yang tak bertepi
hanya berpendar dalam pening
dan semuanya berlalu tanpa sejengkal peluh
tak menyisakan jejak ilahi
aku menitipkan rinduku pada langit
lewat hujan dia menetaskan setiap rindu terpatri
bergemuruh dikala puncak mencari ketenangan hati
hanya berharap waktu kan berganti
dan cintaq bersemi dihati......hatimu dan hati kita
bercerita akan sebuah makna dari senyum simpul yang selalu tersaji indah.....
peluk cium buat sang pemilik hati......
di angkasa aku melihat dunia yang tak bernama
aku menari diantara cercaan kata
berdansa dengan busuknya dunia
bagaikan bualan yang tak bertepi
hanya berpendar dalam pening
dan semuanya berlalu tanpa sejengkal peluh
tak menyisakan jejak ilahi
aku menitipkan rinduku pada langit
lewat hujan dia menetaskan setiap rindu terpatri
bergemuruh dikala puncak mencari ketenangan hati
hanya berharap waktu kan berganti
dan cintaq bersemi dihati......hatimu dan hati kita
bercerita akan sebuah makna dari senyum simpul yang selalu tersaji indah.....
peluk cium buat sang pemilik hati......
Minggu, 06 Maret 2011
rahasiaku.....
aku menyimpanmu bak permata
aku mendambamu bak raja
aku menginginkanmu lebih dari segalanya
aku menganggapmu rahasia
kamu rahasia hati
terendap dalam rasa sepi
berjibaku dengan seluruh elegi
yang mungkin tak semua mata hati sanggup menatap perih
nyata yang mengatar rasa maya
bersandar dalam puing puing neraca
sebuah cerita cinta antara aku, dia dan dia
cinta rahasia yang bermantra sejarah
aaarrrgggghhh, jengah aku dengan segala rasa
semuanya menjelma dusta
ketika rasa cinta dan tatapan tajam menggelayut indah
tak sanggup lagi terurai dalam penat
sekali lagi, kau hanay rahasia hati yang akan tersemat selamanya, dalam hati dan raga, pikiran serta jiwa,,,,,
aku mendambamu bak raja
aku menginginkanmu lebih dari segalanya
aku menganggapmu rahasia
kamu rahasia hati
terendap dalam rasa sepi
berjibaku dengan seluruh elegi
yang mungkin tak semua mata hati sanggup menatap perih
nyata yang mengatar rasa maya
bersandar dalam puing puing neraca
sebuah cerita cinta antara aku, dia dan dia
cinta rahasia yang bermantra sejarah
aaarrrgggghhh, jengah aku dengan segala rasa
semuanya menjelma dusta
ketika rasa cinta dan tatapan tajam menggelayut indah
tak sanggup lagi terurai dalam penat
sekali lagi, kau hanay rahasia hati yang akan tersemat selamanya, dalam hati dan raga, pikiran serta jiwa,,,,,
Langganan:
Postingan (Atom)